Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi bab ini, peserta didik diharapkan mampu mengakses, mengolah, mengelola dan menganalisis data secara efisien, terstruktur, dan sistematis sehingga dapat mencari, meringkas, dan memvisualisasi sekumpulan data dari situasi kehidupan sehari-hari dengan menggunakan aplikasi pengolah lembar kerja atau secara manual.
Pertanyaan Pemantik
Bagaimana mengakses, mengolah, dan mengelola data yang cukup banyak sehingga dapat dianalisis secara efisien, terstruktur dan sistematis?
Peta Konsep
Apersepsi
Jika kita memiliki kumpulan data yang cukup banyak, tentunya kita akan merasa kesulitan untuk melakukan pencarian data tertentu dalam kumpulan data tersebut. Pencarian data di dalam aplikasi pengolah lembar kerja dapat dilakukan menggunakan fungsi untuk pencarian data (Vlookup, Hlookup).
Untuk membantu analisis data, kita dapat menampilkan data dalam bentuk visual, seperti grafik untuk membandingkan data yang satu terhadap data yang lain. Untuk itu, kita perlu mengetahui cara mengolah data dari sekumpulan data menjadi data yang lebih ringkas, atau yang biasa disebut peringkasan data. Peringkasan data merupakan salah satu penerapan dari konsep abstraksi dalam berpikir komputasional. Dalam peringkasan data, kita hanya menampilkan data yang penting, dan kemudian dapat melakukan pencarian lebih dalam jika diperlukan. Selain itu, kalian juga dapat mengelola data dan menentukan kriteria untuk menampilkan data sesuai dengan tujuan.
Pengantar
Di kelas VII, kita sudah mempelajari dasar-dasar dalam mengolah data, misalnya menggunakan filter untuk menyaring data tertentu atau mengurutkan sekumpulan data. Di kelas VIII ini, kalian akan belajar lebih lanjut untuk mengelola data dengan menggunakan fungsi pencarian, peringkasan data dengan pivot table, fungsi SUMIFS, fungsi COUNTIFS, maupun memanfaatkan fitur tables otomatis dari aplikasi lembar kerja. Kalian juga akan belajar bagaimana melakukan visualisasi data dengan chart.
Pivot table adalah sebuah tabel berisi data yang telah diringkas berdasarkan kategori tertentu. Peringkasan data tersebut dapat melibatkan proses penjumlahan, perhitungan rata-rata, dan sebagainya. Peringkasan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna terhadap data yang ada, yang nantinya dapat digunakan untuk membantu proses analisis data.
SUMIFS dan COUNTIFS adalah formula yang dapat dipergunakan pada aplikasi lembar kerja untuk menghitung nilai dari sekumpulan data berdasarkan kondisi tertentu. Untuk memahami proses peringkasan, kita akan mulai dengan data “kecil” karena hanya dengan data kecil, kita dapat mengetahui dengan teliti apakah rumus atau proses yang kita lakukan terhadap kumpulan data tersebut hasilnya benar. Yang dimaksud dengan data “kecil” ialah data bervolume sedikit dengan struktur yang sederhana. Perhatikanlah sepuluh data nilai mata pelajaran di bawah ini yang terdiri atas nomor peserta didik, nama, kode mata pelajaran, dan nilai dari satu kelas saja yang tampak seperti pada gambar 6.2.
Data tersebut tidak tersusun berdasarkan urutan tertentu. Mungkin, guru mengetik data tersebut secara langsung dari tumpukan berkas yang tidak terurut. Data yang diperoleh sesuai dengan keadaan nyatanya disebut data mentah. Data mentah yang tidak terurut akan menyulitkan pencarian.
Sebagai contoh, jika kalian hendak mencari nilai terbesar atau nilai terkecil, kalian harus memeriksa setiap data karena data tidak diurutkan. Akan tetapi, jika data sudah diurutkan dengan fitur sort, dengan cepat kalian dapat mengetahui nilai terbesar dan terkecil dari kumpulan data tersebut.
Demikian pula jika kalian ingin mengetahui nilai semua mata pelajaran dari seorang peserta didik, misalnya Vina, data harus diperiksa dari data pertama sampai dengan yang terakhir untuk mengetahui semua nilai yang diperoleh Vina. Agar persoalan pencarian data ini dapat diselesaikan dengan cepat, kalian dapat melakukan pengelompokan data, misalnya dengan fitur filter data.
Nah, bagaimana jika kumpulan data nilai tersebut adalah data nilai semua peserta didik SMP yang ada di sekolah kalian? Atau, bahkan nilai peserta didik SMP semua kabupaten, provinsi, bahkan seluruh Indonesia? Tentunya, datanya lebih banyak, mungkin mencapai ratusan, ribuan, bahkan sampai jutaan data. Untuk mengolah data yang jumlahnya sedikit seperti tabel di atas (data kecil), kalian masih dapat melakukannya secara manual. Namun, jika banyaknya data membesar, seperti data di satu sekolah (data sedang) atau bahkan di seluruh Indonesia (data besar), kalian memerlukan aplikasi lembar kerja, agar proses mengolah data dapat dilakukan lebih efisien dan akurat.
Data yang jumlahnya sedikit (data kecil) juga diperlukan untuk menguji formula atau proses pengolahan yang dilakukan. Sebaiknya, setelah formula benar, baru disalin ke sel lainnya dengan satu kali proses “double click”. Untuk mempermudah analisis, pengkajian dan penarikan simpulan atas data yang sangat banyak (data besar), perlu dilakukan peringkasan data, sehingga hanya data yang penting yang ditampilkan dalam ringkasan data.
Kegiatan apa yang akan dilakukan terkait analisis data di kelas 8?
Di kelas VII, kalian telah belajar mengolah data tanpa bantuan komputer atau dengan memakai aplikasi lembar kerja. Di kelas VIII, kalian akan belajar untuk memakai pencarian data, menampilkan data dengan chart, meringkas data dengan pivot table, dan mengelola data untuk dianalisis dan disimpulkan.
Asesmen Awal
E. Studi Kasus
Uji Kompetensi
0 komentar:
Posting Komentar